Kopi adalah salah minuman favorit saya. Sedari saya kecil, almarhum ayahanda saya sering mengajak saya untuk duduk di warung kopi pada hari-hari libur.
Mungkin sebagian perempuan atau laki-laki sedikit merasa janggal ketika melihat ada perempuan yang dapat minum kopi hitam, pekat, dengan kadar kafein tinggi pula seperti saya.
Tidak jarang orang-orang nyelutuk, "Eh, Putri minum kopi juga?." Haha, saya kadang tersenyum saja menanggapinya.
Memang konstruksi sosial di tengah-tengah masyarakat menempatkan seakan-akan kopi adalah minuman para lelaki, dan teh bagi perempuan. Sehingga pengkotak-kotakan ini pun kemudian muncul ketika dalam suatu kenduri, acara, ataupun kunjungan, maka tamu perempuan akan selalu disuguhi teh daripada kopi.
Saya sendiri kadang-kadang merasa kecewa, kepengen kopi tapi malah dibuatkan teh. Ternyata, dari penyajian minuman pun ada kesan diskriminatifnya juga ya? (Hahaha).
Well, bagi saya tidak ada salahnya perempuan minum kopi. Dengan aturan yang sama juga, yaitu tidak berlebihan. Malah kadang-kadang perempuan juga sangat butuh minum kopi di pagi hari untuk men-charge ulang staminanya karena bergadang semalaman menjaga anak bayinya. Lantas pagi-pagi harus terjaga mengurusi rumah dan dapur, sebelum berangkat kerja. Benar! Ini pengalaman saya.
Tidak banyak memang perempuan yang suka kopi, ntah karena memang tidak suka, tidak mampu, atau karena konstruksi sosial itu tadi. Sedari kecil tidak dibiasakan kopi karena dianggap perempuan lebih pantas minum teh (mungkin), sehingga sampai dewasa pun menjadi tidak menyukai kopi. Bisa jadi.
Ah, pada intinya. Menikmati secangkir kopi itu sangat menyenangkan. Apalagi jika dipadupadankan dengan aneka gorengan hangat. Sembari menyelesaikan tumpukan tugas di hadapan laptop, membaca buku kesayangan, atau menulis tulisan singkat seperti ini.
Ada ungkapan menarik tentang kopi:
"Kita tidak bisa menyamakan kopi dengan air tebu. Sesempurna apa pun kopi yang kamu buat, kopi tetap kopi, punya sisi pahit yang tak mungkin kamu sembunyikan," (Dewi Lestari, dalam Filosofi Kopi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar