Salah satu kegiatan yang paling saya gemari ketika mulai penat dengan rutinitas adalah bermain dengan alam. Ya seperti mendaki atau menjelajah di dalam hutan. Karena alam memberikan suasana berbeda yang mampu meneduhkan. Ia membuat hati terasa lapang. Alam itu tampil sederhana dan apa adanya. Kesibukan di dalamnya itu alami. Jauh berbeda dengan aktifitas manusia di kota yang semberawut dan menjenuhkan isi kepala. -Curug Lawu, Jawa Tengah, 28 Desember 2014- |
Minggu, 28 Desember 2014
Bermain dengan Alam
Kamis, 26 Juni 2014
Liburan Sejuk Ke Dieng Plateau
Suatu hari, saya bersama teman-teman dan kakak kelas di kampus mengunjungi salah satu objek wisata yang ada di Jawa Tengah, Dieng Plateau namanya. Objek wisata ini sudah lumayan terkenal di sini, banyak orang baik para wisatawan luar kota, para mahasiswa, atau bahkan keluarga yang menghabiskan waktu ke sini untuk berlibur. Dieng ini merupakan salah satu daerah dataran tinggi di Jawa yang cuacanya sangat sejuk, dan menjadi salah satu desa tertinggi di pulau ini. Cukup seharian saja jika ingin berlibur hemat ke sana tanpa harus menginap, meskipun agak lumayan melelahkan.
Minggu, 13 April 2014
Sesekali, Lihat lah Ke Bawah.
Saya merasa beruntung, terlahir dari keluarga yang (lumayan) bisa
dikatakan hidup berkecukupan. Meskipun tidak terlalu kaya, saya dan
keluarga masih bisa makan makanan yang enak, tinggal di rumah yang
nyaman, bisa sekolah, dan masih bisa membeli apa yang dibutuhkan.
Alhamdulillah.
Pagi tadi saya berjalan kaki bersama teman kos hendak ke pasar
minggu, ini kali pertama saya melihat dengan mata kepala saya sendiri
bahwa ada orang-orang yang hidupnya sangat tidak layak. Mereka tinggal
di emperan jalan, di halaman kosong gedung-gedung tua kampus Undip, dan
di sana mereka membangun rumah mereka (yang menurut saya tidak bisa
dikatakan sebagai rumah), tinggal bersama keluarga kecilnya. Dan kondisi seperti ini tidak pernah atau (mungkin) belum saya temui di Aceh. Sungguh saya takjub!
Sabtu, 29 Maret 2014
Berlapang hati itu indah. Memang indah. Terlebih lagi ketika kita mencoba untuk berdamai dengan berbagai perasaan.
Kita, sebagai manusia diberi hati untuk merasa. Merasakan rasa marah, benci, sayang, rindu, malu, dan juga cinta. Dan terkadang, manusia ini memiliki keterbatasan-keterbatasannya dalam mengelola perasaan-perasaan tersebut. Manusia itu bukan Tuhan. Manusia itu tak punya kuasa. Seberapa besar pun kita berusaha menguasai perasaan-perasaan tersebut, toh pada akhirnya kita juga adalah seorang insan yang lemah. Yang bisa kita lakukan adalah hanya mencoba untuk berdamai dengan perasaan-perasaan itu.
Langganan:
Postingan (Atom)